MENCARI BIDADARI (part 1)
Ini cerita
tentang seorang laki-laki (yang bernama Idris) yang mencari pasangan hidupnya
yang menerima dia apa adannya, bukan karena dia seorang artis yang sangat
terkenal. Idris bukan hanya seorang artis yang terkenal tetapi ia juga
merupakan anak yang berprestasi sewaktu SMP. Idris selalu mendapat penghargaan,
mengikuti olimpiade dan sebagainya. Bukan hanya bidang akademik, idris juga
berprestasi di bidang seni dan olahraga bukan gak mungkin dia mudah mendapatkan
seorang pacar, tetapi Idris tidak mau seperti itu. Dia mau orang yang mencintai
apa adanya yang ada pada dirinya bukan karena dia seorang artis dan berprestasi
dalam segala bidang. Satu poin yang sangat luar biasa dari Idris yaitu dia juga
merupakan seorang hafiz qur’an. Perempuan mana yang tidak terpesona dengan
seorang Idris.
Pada saat lulus Smp, Idris pun memasuki
bangku sekolah tingkat atas atau yang sering kita sebut dengan SMA/MA. Dia
memasuki sekolah madrasah yang terkenal di kota tempat dia tinggal. Pada saat
pertama sekali masuk, maka sekolah itu mengadakan ta’arufan atau disekolah umum
disebut dengan ospek. Idris pun mengikuti ta’aruf yang dilaksanakan oleh
sekolahnya tetapi disini Idris tidak mau orang tau bahwasanya Ia adalah seorang
artis yang sangat terkenal, dan ia pun menyamar sebagai orang biasa dengan
manambahkan kacamata.
Pada hari
pertama taaruf, seluruh siswa/i disuruh membawa berbagai macam makanan dan bagi
laki-laki disuruh membawa peci atau lobe dan sajadah, dan bagi perempuan
disuruh membawa mukena dan sajadah.(Dimana makanan tersebut apabila banyak
berlebih akan disumbangkan kepada panti asuhan terdekat.) Idris pun membawa
semua yang disuruh oleh sekolah.
Pada pagi hari
pertama taaruf, seluruh siswa/i di bariskan dihalaman sekolah dan dibagikan
kelasnya yang sudah diatur oleh OSIS. Idris mendapatkan kelas yang ke 5 dimana
yang bertanggung jawab untuk kelas itu adalah kak Lia dan kak Rifah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar